Gagal Ginjal Kronik
Gagal Ginjal Kronik – fungsi ginjal yang menurun.
Penyebab tersering gagal ginjal kronis adalah :
1. Diabetes.
2. Hipertensi.
3. Autoimin→ glomerulonephritis.
Dampak gagal ginjal→ peradangan→ kerusakan pembuluh darah ginjal→ aterosklerosis.
nefrosklerosis dan hyperplasia fibromuskuler→ kerusakan nefron ginjal→ gangguan fungsi ginjal.
Gejala umum:
· Kencing terasa kurang jumlahnya.
· Kencing berwarna, berbusa atau sering bangun malam untuk kencing.
· Sering bengkak kaki, pergelangan tangan dan muka.
· Mudah lelah karena anemia, kram dan kesemutan.
· Sesak napas, napas berbau pesing.
· Gatal terutama kulit kaki.
· Hilang nafsu makan, mual dan muntah, kejang, sakit kepala, sulit tidur dan penurunan kesadaran.
Penyebab Gagal Ginjal Kronis
Berkembang dalam waktu berbulan-bulan dan bertahun-tahun.
Penyebab paling umum dari gagal ginjal kronis:
· Diabetes.
· Tekanan darah tinggi→ gangguan pembuluh darah ginjal.
· Chronic glomerulonephritis.
· Lupus eritematosus.
· Penyakit infeksi: TBC ginjal, pielonefritis.
· Bahan toksik: analgesic, logam berat, minuman zat kimia.
· Polikista ginjal.
· Penyebab yang jarang:
- Reflux nephropathy
- Batu-batu ginjal
- Penyakit prostat
Gejala Gagal Ginjal
Pengaruh gagal ginjal kronik terhadap cairan tubuh→ tergantung asupan cairan dan makanan.
- Retensi air dan edeman→ fungsi ginjal <25%.
- Azotemia: peningkatan kadarureum, asam urat dan kreatinin di dalam darah.
- Asidosis: akibat asam metabolik meningkat→ ginjal tidak dapat mengeluarkan produk-produk asam dalam tubuh.
- Anemia: ginjal tidak dapat produksi hormone eritropoietin.
- Osteomalasia (tulang lemah): produksi vitamin D aktif menurun dan peningkatan kadar fosfat, akibat retensi dalam darah.
- Ketidak mampuan ekskresi kalium→ hyperkalemia→ gangguan irama jantung yang fatal atau aritmia.
- Kadar urea meningkat didalam darah (uremia)→ encephalopathy.
- Fungsi otot berkurang karena kadar kalsium yang rendah→ hypocalcemia.
Terapi Tahitian Noni Bioactive Beverage
- Sebagai nutriceutikal akan mengembalikan fungsi sel ke tingkat homeostatis-> adaptogen.
- Revitalisasi sel-sel yang rusak.
- Mengatasi penyakit Diabetes, Hipertensi, dan auto imun karena:
- Iridoid sebagai anti-inflamsi yang kuat.
- Stimulasi NO-> memperlancar aliran darah ginjal.
- Menghambat ACE-> atasi hipertensi.